Loading...
Dan Kaulah Itu
Senja sore ini ingin kupotong sebesar kartu pos,
Ku lipat dan ku simpan di saku celana dan kuberikan di bawah telapak kakimu yang mencelupi jiwaku saat nanti malam bertandang.
Sebab tak ada lagi yang ku kira pantas untuk ku berikan dari kecup bibir mu
Dimana anggur masam terasa manis, sayang
Dan puisi ku ini akan dengan senang hati menjadi selimut,
Agar abjad-abjadnya bersinar dengan potongan senja itu,
Puisi yang lama beku pada lipatan-lipatan pikiran ku
Kaulah matahari tanpa pamrih yang menyuap tiap anak rindu ku yang lapar
Dengan sekali sentuhan dan betapapun aku dungu menata abjad,
Ada keinginan untuk mendekapmu kuat-kuat.
Loading...