Loading...
NASIONAL.INFO - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) salah tempat blusukan sehingga tidak mampu melihat gempuran tenaga kerja asing (TKA) ilegal asal Cina yang masuk ke Indonesia.
Harusnya, kata Arief, Jokowi melihat kasus bioterorisme bakteri benih cabai di Bogor dan pengibaran bendera Cina disejumlah daerah yang mengancam kedaulatan Indonesia.
"Nah ini kalau Joko Widodo cuma blusukan ke tempat-tempat yang umum. Coba sana blusukan ke daerah-daerah banyak usaha pertambangannya dan pertokoan. Pasti Jokowi kaget kalau tenaga kerja yang dipake perusahaan dan yang pada dagang engga bisa ngomong Indonesia," kata Arief kepada TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (24/12/2016).
"Jadi tolong Presiden jangan sedikit-dikit ada masalah yang membahayakan kedaulatan negara dan ekonomi dibilang isu. Check dan jangan asal membantah isu tidak pake data dan hanya mau terima laporan yang baik-baik saja dari pembantunya," jelasnya.
Arief pun mengungkapkan, bila Jokowi bilang TKA ilegal asal Cina hanya isu, maka sangat wajar bila program infrastruktrur Jokowi juga hanya isu, lantaran hingga sekarang belum ada realisasinya.
"Saat ini investasi dari Cina dan TKA ilegal dari Cina itu sudah jadi infeksi ekonomi nasional, dan bukan bikin sembuh ekonomi Indonesia yang engga kunjung waras-waras," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara soal isu tenaga kerja asing (TKA) asal Cina.
Menurut dia, isu bahwa TKA ilegal asal Cina bakal membanjiri Indonesia terlalu dibesar-besarkan.
"Logikanya di mana. Masa, ada warga Tiongkok sampai 10 juta hingga 20 juta di kita," ujar Jokowi, saat membuka Program Pemagangan Nasional di Karawang, Jumat (23/12/2016). [ts]
Harusnya, kata Arief, Jokowi melihat kasus bioterorisme bakteri benih cabai di Bogor dan pengibaran bendera Cina disejumlah daerah yang mengancam kedaulatan Indonesia.
"Nah ini kalau Joko Widodo cuma blusukan ke tempat-tempat yang umum. Coba sana blusukan ke daerah-daerah banyak usaha pertambangannya dan pertokoan. Pasti Jokowi kaget kalau tenaga kerja yang dipake perusahaan dan yang pada dagang engga bisa ngomong Indonesia," kata Arief kepada TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (24/12/2016).
"Jadi tolong Presiden jangan sedikit-dikit ada masalah yang membahayakan kedaulatan negara dan ekonomi dibilang isu. Check dan jangan asal membantah isu tidak pake data dan hanya mau terima laporan yang baik-baik saja dari pembantunya," jelasnya.
Arief pun mengungkapkan, bila Jokowi bilang TKA ilegal asal Cina hanya isu, maka sangat wajar bila program infrastruktrur Jokowi juga hanya isu, lantaran hingga sekarang belum ada realisasinya.
"Saat ini investasi dari Cina dan TKA ilegal dari Cina itu sudah jadi infeksi ekonomi nasional, dan bukan bikin sembuh ekonomi Indonesia yang engga kunjung waras-waras," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara soal isu tenaga kerja asing (TKA) asal Cina.
Menurut dia, isu bahwa TKA ilegal asal Cina bakal membanjiri Indonesia terlalu dibesar-besarkan.
"Logikanya di mana. Masa, ada warga Tiongkok sampai 10 juta hingga 20 juta di kita," ujar Jokowi, saat membuka Program Pemagangan Nasional di Karawang, Jumat (23/12/2016). [ts]
Loading...