Loading...
NASIONAL.INFO - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian telah mengungkapkan bahwa pengamanan Aksi Bela Islam II (411) Aksi Bela Islam III (212) telah menelan dana hampir Rp 76 miliar.
Untuk itu, anggota Komisi III Junimart Girsang meminta Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) untuk mengaudit penggunaan dana pengamanan yang terbilang tidak sedikit itu.
"Audit harus dilakukan oleh BPK, bukan Komisi III DPR," ujarnya saat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/12).
Junimart meminta agar Polri mengeluarkan perhitungan pengeluaran anggaran pengamanan. Sementara jika nanti hasil audit BPK ditemukan adanya penyelewengan atau mark up atas penggunaan anggaran, maka Komisi III DPR akan mengambil tindakan.
"Kalau BPK punya temuan lain baru kita akan sikapi nanti. Itu kan anggaran insidentil yang tidak masuk program sebelumnya," tegas politisi PDIP itu. (rmol)
Loading...