-->

TOP-LEFT ADS

Minggu, 25 Desember 2016

Inikah Sosok Penyebar Isu Serbuan 10 Juta TKA Asal China ke Indonesia?

Loading...
NASIONAL.INFO - Presiden Joko Widodo geram terhadap mereka yang menyebarkan isu adanya serbuan tenaga kerja China ke Indonesia.

Jokowi meminta pihak kepolisian untuk mengusut dan menindak para pelaku penyebar isu ini.

"Itu urusannya polisi lah, urusannya polisi. Tapi hal yang meresahkan seperti itu memang harus ditindak," kata Jokowi, seusai menghadiri Deklarasi Pemagangan Nasional Menuju Indonesia Kompeten di Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/12/2016).

Jokowi mengatakan, para penyebar isu tersebut menyebut tenaga kerja China yang masuk ke Indonesia berjumlah 10 juta.

Padahal, lanjut Jokowi, angka 10 juta itu adalah target wisatawan dari China yang masuk ke Indonesia.

Sementara, tenaga kerja China yang ada di Indonesia saat ini hanya berjumlah 21.000.

"Kalau enggak punya data jangan menyampaikan dong, namanya itu kan membohongi masyarakat dan bisa meresahkan masyarakat," ujar Jokowi.

Siapa Penyebar Isu?

Tak ada asap jika tak ada api, begitu pula dengan isu serbuan 10 juta warga China ke Indonesia.

Jika ditilik dari berbagai pemberitaan media, isu tersebut menyeruak sepertinya tak lepas dari pernyataan Wakil Perdana Menteri China, Liu Yandong, saat memberi sambutan di Kampus Universitas Indonesia, Rabu (27/5/2015).

Dalam kesempatan itu Liu Yandong mengatakan, demi mempererat hubungan bilateral, China dan Indonesia menargetkan pertukaran sepuluh juta warganya dalam berbagai bidang pada 2020.

Liu Yandong mengatakan hal tersebut termasuk dalam mekanisme kerja sama yang hendak dibentuk oleh kedua pemimpin negara‎.

"Tiga mekanisme akan memimpin kerja sama di bidang keamanan politik, ekonomi dan perdagangan, serta humaniora," katanya dalam kesempatan itu.

Liu menambahkan, pertukaran masyarakat tersebut akan tersebar di sejumlah sektor yakni pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya, media, pemuda, pariwisata, think tank, dan agama. Menurutnya, hal itu adalah upaya untuk mendorong warga kedua negara untuk saling mengenal.

Dia menekankan, kerja sama bilateral China-Indonesia menjadi penting mengingat jumlah penduduk kedua negara yang begitu besar. Jika digabungkan, total penduduk China-Indonesia mencapai 1,6 miliar jiwa yang mewakili seperempat total penduduk dunia.

"Kerja sama ini tidak hanya membawa kesejahteraan pada kedua negara, tetapi juga berkontribusi penting bagi Asia, bahkan dunia," ungkapnya.

Di bidang ekonomi, Liu menyoroti kesamaan megaproyek maritim Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo. ‎Xi Jinping memasang target kerja sama ambisius untuk membangun jalur ekonomi Jalan Sutera dan Jalur Sutera Maritim modern.

Dia mengklaim rencana tersebut disambut baik oleh lebih dari 60 negara di kawasan. Proyek itu juga dinilai akan meningkatkan kooperasi di bidang infrastruktur.

Salah satunya tercermin dari pendirian Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang ditargetkan beroperasi awal tahun depan. Dalam lembaga multilateral itu, Indonesia tercatat sebagai salah satu anggota pendiri dari total anggota yang kini berjumlah 57 negara.

Berarti sosok yang ingin Jokowo tindak itu, mungkinkah Wakil Perdana Menteri China?[mr/kcm/bisnis][konfrontasi]
Loading...
Back To Top